Maju tidaknya suatu bangsa, salah satunya dapat dilihat dari perkembangan infrastruktur serta kualitas sumber daya manusia ( SDM ) negara itu sendiri.
Untuk menciptakan teknologi serta keselarasan berjalannya suatu bangsa, pun tak luput dari peran para anak negeri yang berkreasi dan menyumbangkan ide dan ilmunya berjalannya suatu roda peradaban tanpa merusak semesta.
Kita dapat menciptakan sumber daya manusia ( SDM ) yang berkualitas serta berpotensi, salah satunya dapat dimulai sejak dini.
Pendidikan moral, akhlak serta akademik harus berjalan selaras dan seimbang.
Peran lembaga pendidikan pun dipertaruhkan. Mencetak generasi tangguh, salah satunya dibutuhkan lembaga pendidikan yang kuat pula di berbagai segi.
Sekolah Alam Akhdhor Insan Mulia hadir dengan mendeklarasikan kegiatan KICK OFF – BELAJAR BERSAMA ALAM ( BBA ) TOTAL bagi para pendidik disana.
Dengan tujuan , untuk membentuk pribadi anak yang cinta diri serta lingkungannya, termasuk menjaga alam semesta sebagai khalifatul fil ard’ yang sudah ditegaskan oleh Allah SWT dalam firmanNya Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 30
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ .
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”” (QS. Al Baqarah: 30).
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Abu Hurairah berikut ini:
«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: “Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)
Penandatanganan deklarasi tersebut adalah juga salah satu bentuk keseriusan SA Akhdhor Insan Mulia dalam rangka turut berkontribusi dalam perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Diharapkan, para peserta didik mampu dan terampil dalam berlaku
“bersih, rapi , tertata” ( BRT) dalam segala aktivitas kesehariannya.
Selamat berjuang SA Akhdhor Insan Mulia.
Ditulis Oleh : Maya Ulfah, S.Pd
